
Kuantan Singingi – Dedikasi seorang perwira polisi dalam menjaga ketertiban berujung insiden serius. Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Kompol Novaldi, mengalami patah tulang kaki kanan setelah tertabrak sepeda motor yang dikendarai seorang pemuda yang berusaha kabur saat aparat kepolisian membubarkan aksi balap liar.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari (18/5) sekitar pukul 00.10 WIB di Jalan Proklamasi, Teluk Kuantan, Kuansing. Saat itu, Kompol Novaldi bersama sejumlah anggota Polres Kuansing sedang melaksanakan operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang salah satu sasarannya adalah penertiban aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F Herlambang, membenarkan insiden yang menimpa Wakapolresnya. Menurut AKBP Angga, saat polisi tiba di lokasi, banyak peserta balap liar yang berusaha melarikan diri ke berbagai arah. Di tengah upaya pembubaran dan pengamanan lokasi, sebuah sepeda motor yang melaju kencang menabrak sebuah mobil yang sedang terparkir.
Setelah insiden tabrakan motor dengan mobil tersebut, petugas, termasuk Kompol Novaldi, segera mendatangi sumber suara benturan untuk mengamankan situasi dan mengatur lalu lintas. Namun, di tengah upaya tersebut, sepeda motor yang terlibat tabrakan sebelumnya, yang dikendarai oleh seorang pemuda berinisial HK (19) dan diduga berusaha kabur dari kejaran polisi, justru melaju kembali dengan kencang dan menabrak Kompol Novaldi.
Akibat ditabrak oleh sepeda motor tersebut, Kompol Novaldi mengalami cedera serius. Ia dilaporkan menderita patah tulang pada bagian kaki kanan, tepatnya di atas pergelangan kaki. Kompol Novaldi segera dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan untuk mendapatkan penanganan medis awal, sebelum kemudian dirujuk ke RS Prima Pekanbaru untuk perawatan lebih lanjut. Saat ini, beliau masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Meskipun mengalami luka serius, Kompol Novaldi menunjukkan keteguhan sebagai seorang anggota Polri. Dari rumah sakit, ia menyampaikan bahwa insiden yang dialaminya merupakan salah satu risiko yang bisa saja terjadi pada seluruh personel Polri dalam menjalankan tugas sehari-hari demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pihak kepolisian segera mengamankan pemuda berinisial HK (19) yang menabrak Wakapolres. Pelaku yang diduga terlibat dalam balap liar dan berusaha kabur saat razia tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kuansing untuk dimintai keterangan terkait insiden penabrakan maupun keterlibatannya dalam balap liar.
Dalam operasi penertiban balap liar pada dini hari itu, Polres Kuansing juga berhasil mengamankan sebanyak 38 unit sepeda motor yang diduga digunakan untuk balap liar serta beberapa pemuda lain yang terlibat. AKBP Angga F Herlambang menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberantas aktivitas balap liar di wilayah hukum Polres Kuansing. Balap liar, kata dia, tidak hanya membahayakan pelaku itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain dan sangat meresahkan masyarakat.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, turut menjenguk Kompol Novaldi di rumah sakit untuk memberikan dukungan moril. Kapolda mengecam tindakan balap liar yang dinilai tidak bertanggung jawab dan telah menyebabkan luka pada salah satu anggotanya. Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi pelaku balap liar yang bersikap brutal dan melawan petugas.
Insiden ini menyoroti bahaya yang dihadapi aparat kepolisian di lapangan saat menertibkan pelanggaran lalu lintas yang membahayakan. Dedikasi Kompol Novaldi dalam melaksanakan tugas patut diapresiasi. Polres Kuansing berkomitmen untuk menindak tegas pelaku balap liar dan terus berupaya menciptakan kondisi jalan raya yang aman bagi semua pengguna, serta mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak terlibat dalam aktivitas balap liar yang merugikan.